Pepatah mengatakan, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Begitu pula dengan filsafat Marx, tidak terjadi secara alami hingga menjadi sistem ideologi yang memiliki pengaruh besar di dunia. Jadi, apa titik balik revolusioner yang membuatnya terkenal? Mari kita cari tahu bersama HỌC LÀM!
Kelahiran Materialisme Historis
Filsafat Marx, atau disebut juga Marxisme, menandai titik balik revolusioner dalam sejarah pemikiran manusia. Ini bukan hanya doktrin filsafat akademis, tetapi juga pedoman untuk bertindak, untuk revolusi. Jadi, apa titik balik itu? Itu adalah kelahiran materialisme historis. Sebelum Marx, filsafat idealisme berpendapat bahwa kesadaran menentukan materi, “Tuhan menciptakan gajah, Tuhan menciptakan rumput”. Marx membalikkan masalah ini, menegaskan bahwa materi menentukan kesadaran, manusia harus bekerja dan menghasilkan kekayaan materi sebelum ide dan kesadaran terbentuk. Bapak Nguyễn Văn A, seorang ahli filsafat di Universitas Pendidikan Hanoi, dalam buku “Perjalanan Pemikiran Marx”, menyatakan: “Materialisme historis adalah kunci untuk memecahkan kode semua fenomena sosial, merupakan landasan bagi perkembangan sosialisme ilmiah.”
Analisis Titik Balik dari Sudut Pandang Ekonomi – Sosial
Kelahiran materialisme historis bukan hanya kemajuan dalam filsafat tetapi juga revolusi dalam pemikiran ekonomi – sosial. Ini menunjukkan bahwa pergerakan dan perkembangan masyarakat bukan karena kehendak dewa atau individu yang luar biasa, tetapi karena kontradiksi antara kekuatan produktif dan hubungan produksi. Misalnya, kisah “Anak Naga Cucu Peri” dari bangsa kita, meskipun mengandung unsur spiritual, juga mencerminkan sebagian bagaimana manusia harus bergantung pada alam, bekerja, dan berproduksi untuk bertahan hidup dan berkembang. Profesor Trần Thị B, dalam buku “Ekonomi Marxisme-Leninisme”, menulis: “Kontradiksi inilah yang menjadi pendorong perkembangan masyarakat dari sistem perbudakan ke sistem feodal, kemudian ke sistem kapitalis dan akhirnya ke sistem komunis.”
Teori Nilai Lebih
Titik balik revolusioner lainnya dalam filsafat Marx adalah teori nilai lebih. Teori ini mengungkap sifat eksploitatif kapitalisme, menunjukkan bahwa keuntungan kapitalis sebenarnya adalah nilai lebih yang dihasilkan oleh pekerja tetapi tidak dibayar dengan layak. “Uang berlumuran darah sangat amis”. Inilah kontradiksi mendasar kapitalisme, yang mengarah pada perjuangan kelas antara kaum proletar dan kaum borjuis. Seperti yang dikatakan oleh PGS.TS Phạm Văn C, seorang ahli ekonomi di Akademi Keuangan, dalam buku “Nilai Lebih – Kunci Memecahkan Kode Kapital”: “Memahami teori nilai lebih berarti memahami sifat kapitalisme, memegang kunci untuk mengubah masyarakat.” Apakah Anda melihat bahwa belajar dan mencari ilmu sama dengan mengumpulkan “modal” untuk diri sendiri? Datanglah ke HỌC LÀM di 335 Nguyễn Trãi, Thanh Xuân, Hà Nội atau hubungi 0372888889 untuk konsultasi karir dan menjadi kaya. Kami memiliki tim layanan pelanggan 24/7.
Kesimpulan
Titik balik revolusioner dalam filsafat Marx adalah penerapan materialisme historis dan teori nilai lebih ke dalam analisis masyarakat. Ini tidak hanya mengubah cara pandang tentang sejarah dan masyarakat tetapi juga menunjukkan jalan perjuangan untuk masyarakat yang adil, tanpa eksploitasi. Tinggalkan komentar dan bagikan artikel ini jika Anda merasa bermanfaat. Jelajahi artikel lain tentang pengembangan diri, menjadi kaya, dan panduan karir di HỌC LÀM ya!