“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, namun setiap anak dilahirkan dengan kepribadian yang unik. Mendidik dan membimbing siswa yang ‘berbeda’ atau ‘bermasalah’ selalu menjadi tantangan bagi keluarga dan sekolah. Lalu, bagaimana cara ‘menangani anak-anak yang sulit diatur’ ini? Artikel ini akan memberikan Anda ‘tips’ bermanfaat untuk mengelola perilaku siswa bermasalah secara efektif dan humanis.
Sama seperti cara menghitung usia pohon dalam biologi kelas 11, memahami karakteristik objek penelitian adalah hal yang sangat penting.
Memahami Siswa Bermasalah
Sebelum mencari cara untuk “menangani”, kita perlu “mengenali diri sendiri dan musuh”. Siswa bermasalah tidak muncul begitu saja. Mereka mungkin berasal dari keluarga yang kurang mampu, kurang perhatian, pendidikan yang tidak tepat, atau pengaruh dari lingkungan sekitar. Beberapa siswa mungkin memiliki kepribadian yang kuat dan suka mengekspresikan diri dengan cara yang unik. Memahami akar penyebab masalah adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat. Pakar pendidikan Nguyễn Thị Lan Anh, dalam bukunya “Mendidik Siswa Bermasalah”, menekankan pentingnya memahami psikologi siswa.
Membangun Hubungan yang Dapat Dipercaya
“Dengan kelembutan, tali dapat mengikat erat”, jangan memaksakan atau menghukum secara kaku. Bersabar, mendengarkan, berbagi, dan menunjukkan perhatian yang tulus kepada siswa. Ketika kepercayaan telah dibangun, mereka akan lebih terbuka, lebih mudah berbagi kesulitan dan masalah, sehingga kita dapat membantu mereka menyesuaikan perilaku. Sama seperti belajar bersikap acuh tak acuh, terkadang kita perlu belajar bersabar dan menempatkan diri pada posisi orang lain untuk lebih memahami.
Mendengarkan dan Berbagi
Luangkan waktu untuk berbicara, mendengarkan pikiran dan harapan siswa. Jangan terburu-buru menghakimi atau menunjukkan kesalahan. Sebaliknya, ajukan pertanyaan terbuka untuk mendorong mereka menyadari dan menemukan solusi untuk diri mereka sendiri.
Menetapkan Aturan yang Jelas dan Menerapkannya Secara Konsisten
“Tanpa aturan, negara kacau, tanpa disiplin, keluarga berantakan”, menetapkan aturan yang jelas dan menerapkannya secara konsisten adalah hal yang sangat penting. Siswa perlu memahami dengan jelas perilaku mana yang dapat diterima dan perilaku mana yang tidak. Namun, fleksibilitas dalam penerapan diperlukan, hindari kekakuan dan mekanisasi.
Pujian dan Disiplin yang Adil
Berikan pujian tepat waktu atas kemajuan siswa, sekecil apa pun. Ini akan memotivasi mereka untuk terus berusaha. Sebaliknya, ketika siswa melanggar aturan, perlu ada bentuk disiplin yang sesuai, adil, dan bersifat mendidik. Hal ini mirip dengan cara membuat jadwal pelajaran SD tercepat, diperlukan pengaturan yang logis dan sistematis.
Kolaborasi Antara Keluarga dan Sekolah
“Pendidikan adalah urusan seluruh bangsa”, kolaborasi erat antara keluarga dan sekolah adalah faktor kunci dalam mendidik siswa bermasalah. Perlu ada kesamaan dalam metode pendidikan, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan siswa secara menyeluruh. Menurut PGS.TS Trần Văn Nam, kolaborasi antara keluarga dan sekolah akan membantu siswa bermasalah merasa diperhatikan, didukung, dan lebih bertanggung jawab atas perilaku mereka. Hal ini juga seperti cara menghitung poin perilaku berdasarkan jumlah hari absen, diperlukan kolaborasi antara banyak faktor untuk mencapai hasil terbaik.
Kesimpulan
Mengelola perilaku siswa bermasalah adalah proses yang panjang, membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan cinta kasih. Ingatlah bahwa setiap siswa adalah individu yang unik, dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bantu mereka menemukan potensi diri, menjadi warga negara yang baik bagi masyarakat. Sama seperti cara menggambar siswa duduk di kursi sekolah, pendidikan membutuhkan ketelitian dan observasi. Hubungi Nomor Telepon: 0372888889, atau datang ke alamat: 335 Nguyễn Trãi, Thanh Xuân, Hà Nội. Kami memiliki tim layanan pelanggan 24/7.