Pepatah mengatakan, “Tulisan adalah cerminan diri,” dan itu benar adanya. Sejak usia dini, membiasakan anak menulis buku harian bukan hanya membantu mereka meningkatkan kemampuan menulis, tetapi juga menjadi cara untuk menyimpan kenangan masa kecil yang polos dan riang. Lalu, bagaimana cara yang efektif untuk membimbing cara membuat buku harian anak SD? Mari kita jelajahi rahasianya bersama “Học Là Làm” dalam artikel berikut ini!
Mengapa Anak Perlu Dikenalkan dengan Buku Harian Sejak Dini?
Banyak orang tua berpikir bahwa menulis buku harian hanya cocok untuk orang dewasa. Namun, menurut Nguyễn Thị Thu Thủy – seorang ahli psikologi pendidikan: “Mendorong anak-anak untuk mulai menulis buku harian sejak kecil memberikan banyak manfaat tak terduga”. Beberapa di antaranya adalah:
- Melatih keterampilan menulis: Menulis buku harian secara teratur membantu anak memperkaya kosakata, melatih cara mengungkapkan kalimat yang lancar dan jelas.
- Mengembangkan kemampuan berpikir: Saat menulis buku harian, anak bebas mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka tentang segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini membantu anak melatih kemampuan mengamati, menganalisis, dan melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
- Menyimpan kenangan: Buku harian akan menjadi “teman sejati”, menemani anak sepanjang tahun-tahun masa kecil. Nantinya, saat melihat kembali tulisan tangan yang polos dan riang itu, anak pasti akan merasa sangat berharga dan terharu.
Panduan Cara Membuat Buku Harian Anak SD yang Sederhana dan Efektif
Agar kegiatan menulis buku harian menjadi kesenangan sehari-hari bagi anak, orang tua dapat merujuk pada beberapa cara membuat buku harian anak SD yang sederhana yang disarankan oleh “Học Là Làm” berikut ini:
1. Mulai dari Hal yang Paling Sederhana
Awalnya, orang tua tidak perlu membatasi anak dalam kerangka tertentu. Biarkan anak bebas mengungkapkan pikiran mereka dengan cara:
- Menggambar: Untuk anak-anak yang belum bisa menulis atau tulisan tangannya masih belum rapi, orang tua dapat mendorong anak untuk menggambar tentang hal-hal yang mereka sukai, kegiatan yang mereka ikuti sepanjang hari.
- Menempel gambar: Orang tua dapat membimbing anak untuk mengumpulkan gambar-gambar indah, artikel menarik lalu menempelkannya di buku harian. Setelah itu, anak dapat menuliskan beberapa baris perasaan tentang gambar atau artikel tersebut.
- Menulis ringkas: Alih-alih memaksa anak untuk menulis panjang dan bagus, orang tua sebaiknya mendorong anak untuk menulis ringkas dan mudah dipahami. Misalnya seperti “Hari ini aku pergi bermain ke taman dan sangat senang”,…
2. Pilih Tema yang Dekat
Agar anak tidak merasa bosan saat menulis buku harian, orang tua sebaiknya membimbing anak untuk memilih tema yang dekat dan familiar dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya seperti:
- Menulis tentang keluarga: Siapa yang paling disayangi anak dalam keluarga? Apa yang telah dilakukan anak bersama kakek nenek, ayah ibu, saudara kandung hari ini?
- Menulis tentang sekolah: Apa yang menyenangkan di kelas hari ini? Apa hal menarik yang telah dipelajari anak? Dengan siapa anak bermain di kelas?…
- Menulis tentang hal-hal yang disukai anak: Apa hobi anak? Makanan favorit anak apa? Apa yang biasanya dilakukan anak saat waktu luang?…
Selain itu, orang tua dapat merujuk pada beberapa buku bagus tentang cara hướng dẫn cách học ielts tot nhat, cách giúp con học giỏi toán,… untuk mendapatkan lebih banyak ide untuk anak.
3. Variasikan Buku Harian Agar Lebih Hidup
Untuk membantu buku harian menjadi lebih hidup dan menarik, orang tua dapat menyarankan anak untuk menggunakan kombinasi berbagai bentuk yang berbeda seperti:
- Menggabungkan menulis dan menggambar: Anak dapat menulis sekaligus menggambar ilustrasi untuk isi tulisan agar lebih hidup.
- Menggunakan stiker: Stiker-stiker lucu dan imut akan menjadi “senjata rahasia” untuk membantu buku harian anak menjadi lebih menonjol.
- Menghias buku harian: Orang tua dapat membelikan anak buku catatan yang cantik dan indah agar anak bebas berkreasi, menghias “buku harian milik mereka sendiri”.
4. Dampingi dan Dorong Anak
“Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”, alih-alih menciptakan tekanan untuk memaksa anak menulis buku harian setiap hari, orang tua harus sabar mendampingi dan mendorong anak.
Orang tua dapat menulis buku harian bersama anak, berbagi dengan anak cerita-cerita menarik tentang diri sendiri agar anak lebih antusias.
Selain itu, orang tua juga jangan lupa memberikan pujian dan dorongan untuk menambah semangat anak.
“Học Là Làm” – Mendampingi Anak dalam Perjalanan Menjelajahi Ilmu Pengetahuan
Semoga dengan berbagi informasi bermanfaat di atas, orang tua telah “mengantongi” rahasia “ampuh” tentang cara membuat buku harian anak SD untuk anak.
Selain belajar membaca dan berhitung, membiasakan anak menulis buku harian juga sangat penting. Pasalnya, buku harian bukan hanya tempat bagi anak untuk mencatat tulisan, tetapi juga tempat menyimpan kenangan indah, memupuk jiwa anak menjadi lebih kaya.
Mari dampingi anak dan jangan lupa untuk mengikuti situs web “Học Là Làm” untuk memperbarui informasi bermanfaat lainnya tentang topik quy định về khoảng cách các con chữ ở tiểu học, cách kiểm định bài báo khoa học,… ya!
“Học Là Làm” – Tempat menabur impian, menumbuhkan bakat! Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Hotline: 0372888889 atau datang langsung ke alamat: 335 Nguyễn Trãi, Thanh Xuân, Hà Nội untuk mendapatkan dukungan konsultasi 24/7 dari tim ahli.