“Rambut adalah mahkota”, pepatah ini masih relevan hingga kini. Sama seperti rambut yang mencerminkan penampilan seseorang, rapor juga merupakan cerminan kemampuan, karakter, dan usaha setiap siswa. Sama seperti Anda harus memperhatikan penampilan diri agar terlihat rapi, rapor juga perlu “dihias” agar menarik perhatian pembaca.
Lalu, bagaimana cara “menghias” rapor sesuai dengan “standar” Permendikbudristek No. 22, sehingga nilai dapat “berbicara” tentang diri siswa? Mari kita telusuri kiat “mengemas” nilai menjadi pujian melalui artikel berikut ini!
Apa itu Permendikbudristek No. 22? Makna Pemberian Komentar di Rapor
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 22 Tahun 2022 (Permendikbudristek No. 22/2022/TT-BGDĐT) adalah pedoman tentang penilaian siswa pendidikan dasar dan menengah, yang secara jelas mengatur tentang cara memberikan komentar di rapor. Permendikbudristek ini tidak hanya memberikan panduan tentang isi, tetapi juga menetapkan kriteria spesifik untuk membantu guru menilai siswa secara objektif, adil, dan komprehensif.
Makna Pemberian Komentar di Rapor:
- Mendorong kemajuan siswa: Komentar yang tepat waktu, akurat, dan spesifik akan membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri, sehingga termotivasi untuk belajar, berlatih, dan mengembangkan diri.
- Menciptakan motivasi bagi siswa: Ketika guru memberikan apresiasi dan mengakui usaha siswa, siswa akan lebih percaya diri, terus berjuang, dan meraih prestasi yang lebih tinggi.
- Menjadi bukti proses belajar siswa: Rapor bukan hanya “bukti” hasil belajar, tetapi juga bukti proses pembentukan, pertumbuhan, dan perkembangan setiap individu.
- Memberikan informasi kepada sekolah, orang tua, dan masyarakat: Rapor adalah sumber informasi berharga yang membantu sekolah, orang tua, dan masyarakat memahami kemampuan, karakter, dan kemajuan setiap siswa.
Cara Memberikan Komentar di Rapor Sesuai Permendikbudristek No. 22: Dari “Rahasia” hingga “Pengemasan”
Permendikbudristek No. 22 menegaskan bahwa pemberian komentar di rapor harus menjamin objektivitas, kejujuran, komprehensif, dan ilmiah. Tujuannya adalah untuk mencerminkan secara akurat proses belajar, pelatihan, dan perkembangan siswa.
“Rahasia” yang Perlu Dipahami:
- Isi komentar: Sebaiknya fokus pada kekuatan dan kelemahan siswa dalam setiap mata pelajaran, keterampilan yang telah terbentuk, karakter yang dikembangkan selama proses belajar dan berlatih.
- Bahasa komentar: Gunakan bahasa yang ringkas, padat, mudah dipahami, hindari kata-kata yang ambigu dan umum.
- Gaya penulisan komentar: Sebaiknya tulis dengan gaya bahasa formal, akurat, objektif, dan hindari penggunaan kalimat yang bersifat emosional.
- Struktur komentar: Bagi menjadi beberapa bagian yang jelas, dengan tata letak yang logis, menjamin logika dan mudah dipahami.
- Keterkaitan dengan nilai: Komentar harus didasarkan pada nilai, tetapi tidak hanya berhenti pada deskripsi hasil, melainkan perlu menganalisis penyebab, menilai potensi perkembangan, dan memberikan saran kepada siswa.
“Mengemas” Nilai Menjadi Pujian:
Untuk membantu Anda “mengemas” nilai menjadi pujian secara efektif, HỌC LÀM ingin memperkenalkan beberapa cara memberikan komentar yang spesifik:
1. Untuk siswa berprestasi:
- Gunakan frasa seperti: “Siswa berprestasi sangat baik”, “Siswa berprestasi komprehensif”, “Aktif dan kreatif dalam belajar”, “Memiliki kemampuan belajar mandiri yang tinggi”, “Sikap belajar yang serius dan positif”…
- Contoh: “Siswa berprestasi sangat baik, selalu aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar, memiliki kemampuan belajar mandiri yang tinggi dan sering meraih nilai tinggi dalam ulangan dan ujian. Ananda memiliki bakat dalam mata pelajaran Matematika dan mampu memecahkan masalah dengan cepat.”
2. Untuk siswa berkemampuan baik:
- Gunakan frasa seperti: “Siswa berkemampuan baik”, “Mengalami kemajuan yang signifikan”, “Rajin dan tekun”, “Memiliki kesadaran belajar yang baik”, “Mampu menerapkan pengetahuan dalam praktik”…
- Contoh: “Siswa berkemampuan baik, mengalami kemajuan yang signifikan dalam belajar, terutama mata pelajaran Bahasa Inggris. Ananda mampu menyerap materi dengan cepat, belajar mandiri di rumah, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.”
3. Untuk siswa dengan kemampuan rata-rata:
- Gunakan frasa seperti: “Siswa dengan kemampuan rata-rata”, “Perlu lebih berusaha”, “Mampu menyerap materi tetapi belum terlalu proaktif”, “Perlu memperhatikan pengembangan keterampilan belajar”, “Sebaiknya memperdalam pengetahuan”…
- Contoh: “Siswa dengan kemampuan rata-rata, mampu menyerap materi tetapi belum terlalu proaktif dalam belajar. Ananda perlu mengembangkan keterampilan mengerjakan soal, berpartisipasi aktif dalam diskusi di kelas, dan proaktif mencari pengetahuan baru.”
4. Untuk siswa dengan kemampuan kurang:
- Gunakan frasa seperti: “Siswa dengan kemampuan kurang”, “Perlu perhatian khusus”, “Membutuhkan dukungan guru”, “Sebaiknya meluangkan lebih banyak waktu untuk belajar”, “Perlu lebih berusaha untuk mengejar ketertinggalan”…
- Contoh: “Siswa dengan kemampuan kurang, perlu perhatian khusus dalam belajar, mengikuti kelompok belajar untuk mendapatkan dukungan dari teman, dan sering berdiskusi dengan guru untuk mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapi.”
5. Komentar tentang karakter:
- Kerajinan dan ketekunan: “Ananda adalah siswa yang rajin, tekun, selalu berusaha semaksimal mungkin dalam belajar.”
- Semangat tanggung jawab: “Ananda memiliki semangat tanggung jawab yang tinggi, selalu menyelesaikan tugas dengan baik.”
- Pola pikir logis dan kreatif: “Ananda memiliki pola pikir logis dan kreatif, sering memberikan ide-ide unik dalam pembelajaran.”
- Keterampilan komunikasi: “Ananda memiliki keterampilan komunikasi yang baik, mudah bergaul dengan teman dan guru.”
Kisah tentang “Mengemas” Nilai Menjadi Pujian:
rapor, guru, siswa, nilai
Siswa A adalah siswa yang berkemampuan baik, selalu berusaha semaksimal mungkin dalam belajar. Namun, nilai Siswa A seringkali tidak sesuai harapan. Hal itu membuat Siswa A sangat sedih dan tidak percaya diri. Guru wali kelas Siswa A menyadari hal itu dan “mengemas” nilai Siswa A menjadi pujian dengan memberikan semangat: “Ananda memiliki bakat kecerdasan, cepat menyerap materi, dan gemar belajar. Ananda perlu memperhatikan pengembangan keterampilan mengerjakan soal dan sering berdiskusi dengan guru untuk mendapatkan dukungan. Bapak/Ibu guru yakin Ananda akan lebih maju di kemudian hari.” Komentar dari guru tersebut membantu Siswa A lebih percaya diri dan lebih berusaha dalam belajar.
Pengingat tentang Aspek Spiritual:
Rapor adalah cerminan diri, apa yang Anda usahakan, apa yang Anda raih akan tercatat di cermin tersebut. Selalu jaga pikiran positif, berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil yang pantas. Ingat pepatah: “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” untuk selalu gigih, sabar, dan percaya pada diri sendiri!
Saran Pertanyaan Lain:
- Bagaimana cara menulis komentar rapor untuk siswa sekolah dasar?
- Kesalahan umum yang sering terjadi saat memberikan komentar di rapor?
- Cara menulis komentar rapor untuk siswa berbakat?
Ajakan Bertindak:
Anda ingin mengetahui lebih banyak kiat “mengemas” nilai menjadi pujian? Hubungi kami melalui Nomor Telepon: 0372888889, atau datang ke alamat: 335 Nguyễn Trãi, Thanh Xuân, Hà Nội. Kami memiliki tim ahli pendidikan yang berpengalaman, siap membantu Anda!
Mari bersama HỌC LÀM menaklukkan puncak ilmu pengetahuan dan mengembangkan karakter yang baik!