“Belajar sambil melakukan” adalah pepatah yang sudah mendarah daging di hati orang Vietnam sejak dahulu kala. Namun untuk bisa melakukan, kita harus belajar, dan belajar efektif berarti mengingat apa yang telah dipelajari. Khususnya, menghafal pengarang dan karya sastra adalah keterampilan penting bagi siswa, membantu mereka menguasai pengetahuan sastra, percaya diri dalam ulangan dan ujian.
Metode Efektif Menghafal Pengarang dan Karya Sastra
1. Pahami Isi Karya Sastra
“Kenali dirimu, kenali musuhmu, seratus pertempuran seratus kemenangan” – pepatah ini juga mengandung pesan mendalam tentang belajar. Untuk menghafal pengarang dan karya sastra secara efektif, pertama-tama Anda perlu memahami isi karya sastra.
Bacalah karya sastra dengan seksama, perhatikan detail-detail penting, tokoh-tokoh, alur cerita, tema, seni,… Cari tahu lebih banyak tentang pengarang, latar belakang penulisan, karya-karya representatif lain dari pengarang,… Memahami isi karya sastra akan membantu Anda mengingat pengarang dan karya sastra secara alami dan tahan lama.
Misalnya, untuk mengingat karya “Truyện Kiều” karya Nguyễn Du, Anda dapat membaca karya tersebut dengan seksama, mencari tahu tentang kehidupan Nguyễn Du, tentang latar belakang sosial zaman Nguyễn Du, tentang seni chữ Nôm,…
2. Gunakan Metode Mencatat yang Efektif
Mencatat adalah salah satu metode belajar tradisional namun tetap efektif. Saat mencatat, Anda perlu memperhatikan penyusunan informasi secara logis, ilmiah, menggunakan diagram, tabel, gambar ilustrasi,…
Beberapa tips mencatat yang efektif:
- Gunakan banyak warna: Penggunaan banyak warna membantu Anda mengingat informasi dengan lebih baik, menciptakan minat dan menghindari kebosanan.
- Catatan singkat: Rangkum isi karya sastra dengan kalimat-kalimat pendek dan ringkas.
- Gunakan peta pikiran: Peta pikiran membantu Anda mensistematiskan pengetahuan, mudah mengingat informasi terkait.
- Catat poin-poin utama: Catat poin-poin utama, detail-detail penting membantu Anda memahami isi karya sastra secara efektif.
3. Terapkan Metode Menghafal yang Efektif
Menghafal pengarang dan karya sastra adalah keterampilan yang membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Cobalah menerapkan beberapa metode menghafal efektif berikut:
- Hafalkan bagian per bagian: Bagi isi karya sastra menjadi bagian-bagian kecil, hafalkan bagian per bagian.
- Ulangi berkali-kali: Ulangi berkali-kali apa yang telah Anda pelajari, terutama sebelum tidur.
- Belajar dalam kelompok: Belajar dalam kelompok, saling memeriksa satu sama lain, membantu Anda mengingat informasi dengan lebih baik.
- Gunakan kartu flash: Tulis pengarang dan karya sastra di kartu flash kecil, bawa ke mana-mana dan hafalkan kapan pun ada waktu luang.
- Gunakan teknologi: Gunakan aplikasi belajar di ponsel, komputer untuk menghafal pengarang dan karya sastra secara efektif.
4. Buat Hubungan Antara Karya Sastra, Antar Pengarang
“Belajar satu tahu sepuluh” – pepatah ini mengandung pesan tentang menghubungkan pengetahuan. Menghubungkan karya sastra, pengarang satu sama lain akan membantu Anda mengingat informasi dengan lebih efektif.
Misalnya, Anda dapat menghubungkan karya “Truyện Kiều” karya Nguyễn Du dengan karya “Chinh Phụ Ngâm” karya Đặng Trần Côn, kedua karya tersebut sama-sama membahas tema cinta, nasib wanita dalam masyarakat feodal,…
5. Selalu Ulangi Pengetahuan
“Mengulang yang lama untuk mengetahui yang baru” adalah salah satu pedoman belajar orang dahulu. Sering mengulang pengetahuan akan membantu Anda memperkuat apa yang telah dipelajari, menghindari lupa pengetahuan.
Anda dapat mengulang pengetahuan dengan cara:
- Baca kembali catatan: Baca kembali catatan, materi yang telah Anda pelajari.
- Periksa kembali pengetahuan: Periksa kembali pengetahuan dengan menjawab pertanyaan, mengerjakan soal latihan.
- Ikuti sesi belajar kelompok: Ikuti sesi belajar kelompok, bersama-sama mengulang pengetahuan, membantu Anda memperkuat pengetahuan dan belajar lebih banyak dari teman.
Catatan Saat Menghafal Pengarang dan Karya Sastra
- Belajar perlahan, jangan terburu-buru: Belajarlah perlahan, jangan terlalu fokus pada menghafal tetapi mengabaikan pemahaman isi karya sastra.
- Cari kesenangan dalam belajar: Carilah kesenangan dalam belajar, jangan anggap menghafal pengarang dan karya sastra sebagai beban.
- Ubah metode belajar: Ubahlah metode belajar agar sesuai dengan diri sendiri, hindari kebosanan dan tingkatkan efektivitas belajar.
Contoh Kisah
Seorang siswa kelas 10 bernama Nam, selalu mengalami kesulitan dalam menghafal pengarang dan karya sastra. Nam sering keliru antara pengarang, karya sastra, yang mengakibatkan nilai rendah dalam ulangan.
Guru Nam menyarankan Nam untuk menerapkan metode mencatat, menggunakan peta pikiran untuk mensistematiskan pengetahuan. Nam mencoba menerapkan metode ini dan melihat hasilnya yang jelas. Nam dengan mudah mengingat pengarang, karya sastra dan mendapat nilai tinggi dalam ulangan.
Saran
Ingatlah bahwa, menghafal pengarang dan karya sastra adalah keterampilan yang penting, tetapi bukan segalanya. Berfokuslah pada pemahaman isi karya sastra, analisis karya sastra, merasakan karya sastra, agar pengetahuan sastra menjadi lebih kaya, mendalam dan bermakna.
Kesimpulan
“Belajar adalah kunci membuka pintu masa depan” – pepatah ini telah menegaskan pentingnya belajar dalam kehidupan. Bertekunlah, berusahalah belajar, menimba ilmu untuk mendapatkan masa depan yang cerah.
Cobalah terapkan metode menghafal pengarang dan karya sastra efektif yang telah kami bagikan dalam artikel ini. Semoga Anda berhasil!